Minggu, 01 April 2012

Karateka, Sarung Tinju, Palu dalam konsep implus dan momentum

nama:nadia mutiara galuh
kelas:1pa08
fakultas;psikologi
mata kuliah:ilmu alamiah dasar

Karateka, Sarung Tinju, Palu dalam konsep implus dan momentum

penerapan konsep impuls dan momentum. Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang relatif singkat, sedangkan momentum merupakan ukuran kesulitan untuk memberhentikan (mendiamkan) benda. Impuls dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada benda dalam selang waktu tertentu sedangkan momentum dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda tersebut. Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls dan momentum dalam kehidupan sehari-hari:

karateka

pada saat kita sedang melakukan karateka setelah memukul lawannya dengan cepat akan menarik tangannya. Ini dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh relatif singkat. Hal ini berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar. Semakin singkat waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar.

Sarung Tinju

Chris John seorang petinju juara dunia asal Indonesia pada saat bertinju menggunakan sarung tinju, Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.

Palu
Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau baja. Palu dibuat dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.

Sumber: http://cobaberbagi.wordpress.com/category/fisika-sehari-hari/